Kamis, 03 November 2016

ARSITEKTEUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

TUGAS 2
Nama : priatna santoro
Kelas: 4PA13
NPM : 16513914

A.    Pengertian artistektur
Arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dan artisitektur computer juga merupakan  adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cacheRAMROMcakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von NeumannCISCRISCblue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
a.       Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
Set instruksi (ISA)
Arsitektur mikro dari ISA, dan
Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

b.      Arsitektur Komputer yaitu desain komputer yang meliputi :
Set instruksi.
Komponen hardware (perangkat keras).
Organisasi atau susunan sistemnya. 
c.       Kelebihan arsitektur computer
Memudahkan dalam perencanaan proses aplikasi computer
Memudahkan pengguna untuk pemakaian computer
d.      Kekurangan arsitektur computer
Adanya error pada saat proses peng-aplikasian aristektur computer yang sifatnya bisa berupa internal dan eksternal.

A.    Struktur kognisi manusia
Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah  pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Neisser, 1976 (dalam sutarno 2009) . Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa.  Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
Selaiin itu jean piaget menyebut bahwa struktur kognitif merupakan sebagai sketmata (schemas), yaitu kumpulan dari skema-sekema (dalam sutarno, 2009)
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
1.      Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
2.      Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3.      Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
Menurut Aries (2012), terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek.
Pada dasarnya, proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Tahap 1 : 
Tahap 2 : 
Tahap 3 : 
memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera
pemrosesan informasi (storage) melalui otak.

pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.


C. KAITAN ANTARA STRUKTUR KOGNISI MANUSIA DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
. Arsitektur komputer dan Struktur kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalan sendiri  dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing. Dimana struktur manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan, Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).  Pada dasarnya proses kognitif manusia sama dengan komputer seperti yang sudah dijelaskan diatas yaitu terdiri dari input-proses-penyimpanan-output. Sama halnya dengan membuat atau menciptakan suatu arsitektur komputer yang baik tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal dari pemikiran orang yang struktur kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur komputer,orang tersebut memperhatikan lalu dia mencobanya, terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam membuat arsitektur komputer.
D. contoh kasus
Pada saat merancang suatu gedung dibutuhkan kehati-hatian agar tidak terjadinya kegagalan seperti konstruksi yang tidak kokoh, pengukuran tinggi dan lebar  agar sesuai dengan pengukuran yang telah ditetapkan tersedia,  bobot suatu ruang agar tidak menyebabkan runtuhnya suatu bangunan maka dari itu dibutuhkan tegnologi dan tenaga ahli manusia, teknologi ialah yang berhubungan dengan computer sedangkan manusia berhubungan dengan kogniti yaitu proses berfikir akan tetapi pada saat ini dalam merancang suatu gedung telah bisa lebih mudah dengan menggunakan  softwere yang telah tersedia dan hal tersebut merupakan penggabungan antara computer dan kognitif pada manusia. Dengan kata lain, komputer digunakan untuk membantu kemampuan koginitif manusia dalam rangka memudahkan pengambilan keputusan dan mempermudah suatu pekerjaan.


https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
sutarno, M. (2009). teori perkembangan jean piaget.Diakses dari http//phisicmaster:orgfree.com/Artikel%20ilmiah%202.html. diakes pada 28 oktober 2016,


PENGANTAR SISTEM INFORMASI


TUGAS 1
Nama : priatna santoro
Kelas: 4PA13
NPM : 16513914

A.    pengertian informasi
Kata informasi berasal  dari bahasa Prancis kuno yaitu  informacion” yang merupakan  di ambil dari bahasa Latin informationem yang memiliki arti garis besar, konsep, atau ide. Informasi juga  merupakan berasal kata kerja dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Informasi juga merupakan  pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Berikut merupakan beberapa definisi dari para ahli mengenai informasi.

menurut Jogiyanto H.M., (1999:692) menyatakan informasi sebagai hasil dari proses pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan

Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”
Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”

Selain itu adapun penejelasan mengenai informasi dilihat secara umum  didefinisikan  sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.       

Dari seluruh penjelasan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang memiliki suatu makna yang dapat diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat dipahami bagi penerimanya.

B.  Sistem informasi psikologi
Sistem jika dilihat scara umum adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002).
Adapun pengertian menurut para ahli 
Menurut James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.


 Menurut Churchman  sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

Menurut Wilkinson (1992) sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkordinasikan sumberdaya manusia computer untuk mengubah masukan input menjadi keluaran informasi guna  mencapai sasaran-sasaran perusahaan

Menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan kepada pemakai.

Sedangkan jika sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Sistem informasi psikologi juga merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencanaan, dan pengelolaan.

C.    Contoh
Salah satu contohnya yaitu penggunaan komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.
 Contoh tes yang bersifat online
-          Tes Kpribadian www.ipersonic.net/
Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau membuat tulisan kita agar lebih rapi, tapi sekarang berkat adanya komputer dan sistem informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapi.
Contoh lain adalah dengan adanya sistem munculah beragam media sosial yang mamfaatnya dapat mempermudah manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainya,
Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat bagi pemakainya. Misalnya sebuah perusahaan yang menggunakan biro jasa psikologi, bila biro tersebut memiliki sistem informasi yang baik, dapat dilihat dari biaya yang minim yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan hasil yang memuaskan.
Seperti diketahui bahwa sistem informasi memiliki banyak manfaat. Meskipun demikian, ternyata sistem informasi juga memiliki dampak negatif, terutama pada psikologis seseorang, misalnya:
1. Information anxiety
Banyaknya informasi yang diterima seringkali membuat kita kesulitan dalam memilah prioritas dan menentukan kebenaran, hingga akhirnya kita mengalami kecemasan dan berakhir dengan terjebak leh informasi tersebut.
2. Dehumanization
Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu digantikan dengan sederet angka identitas yang tertera dalam sistem informasi.
3. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis teknologi informasi. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terutama pada ponsel, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, dsb.
4. Lost of Privacy
Identitas digital yang dimiliki setiap orang membuat keberadaan orang tersebut selalu terdeteksi.
5. Cookies
Semakin banyak informasi yang kita tampilkan di internet, dengan atau tanpa kita sadari yang membuat peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Contoh: Facebook, Twitter, Friendster.
6. Digital Gap
Semakin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TI dengan kelompok yang tidak menguasai TI baik dalam kesehatan maupun dalam pekerjaan.
7. Possible Massive Unemployment
Adanya pengurangan tenaga kerja terhadap pekerja yang tidak menguasai TI, padahal belum tentu orang-orang yang tidak menguasai TI memiliki potensi yang handal.
8. Impact of Globalization on Culture
Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Misalnya, kebanyakn orang mengunduh lagu-lagu asing dan modern, hingga lagu-lagu daerah tidak didengarkan lagi bahkan tidak diketahui.

D.    CONTOH KASUS
Pengalaman yang pernah saya alami adalah mengikuti tes kepribadian yang terdapat pada aplikasi handphone dengan format yang lebih sederhana agar mudah dipahami dan kita bisa mendapatkan  hasil yang cukup cepat tampa harus menunggu terlalu lam , dan menurut saya dengan adanya hal tersebut dapat menunjukan manfaat computer bagi kehidupan manusia dalam berbagai bidang dan salah satunya ilmu psikologi. Akan tetapi dalam hal ini menurut saya masih ada kekurangan karena dalam tes psikologi tersebut pasti kurang akurat dibandingkan dengan tes yang dilakukan secara langsung. Karena  dalam tes psikologi harus dapat dipercaya dengan sumber yang jelas dan keakuratan yang bisa dijamin karena jika terdapat kesalahan dapat berpengaruh terhadap psikologis individu tersebut..

                                                                                     

Anton M. Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990
George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba Empat,  Jakarta: 2000
http://megaslides.top/doc/432510/sistem-informasi-psikologi
Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999