TUGAS 1
Nama
: priatna santoro
Kelas:
4PA13
NPM : 16513914
A. pengertian
informasi
Kata informasi berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu “informacion”
yang merupakan di ambil dari bahasa
Latin informationem yang memiliki arti garis besar, konsep, atau ide.
Informasi juga merupakan berasal kata kerja
dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.
Informasi juga
merupakan pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya.
Berikut merupakan beberapa definisi dari para
ahli mengenai informasi.
menurut Jogiyanto H.M., (1999:692) menyatakan
informasi sebagai hasil dari proses pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan
Menurut Para Ahli -
Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk
suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah
keputusan”
Pengertian Informasi
Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”
Selain itu adapun penejelasan mengenai informasi
dilihat secara umum didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dari seluruh penjelasan informasi di atas,
dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang memiliki suatu
makna yang dapat diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat dipahami
bagi penerimanya.
B. Sistem informasi psikologi
Sistem
jika dilihat scara umum adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa
abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002).
Adapun
pengertian menurut para ahli
Menurut James Havery sistem adalah prosedur
logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan
satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Churchman
sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
Menurut Wilkinson (1992) sistem informasi adalah
kerangka kerja yang mengkordinasikan sumberdaya manusia computer untuk mengubah masukan input menjadi keluaran informasi
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan
Menurut Hall (2001) sistem informasi adalah
sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi
informasi, dan di distribusikan kepada pemakai.
Sedangkan
jika sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang
mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya
dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Sistem
informasi psikologi juga merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi
yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan
pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencanaan,
dan pengelolaan.
C.
Contoh
Salah satu
contohnya yaitu penggunaan komputer dalam pembuatan software-software untuk
bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan
software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon
karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para
penyeleksinya juga.
Contoh tes yang bersifat online
-
Tes Kpribadian www.ipersonic.net/
Selain
itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office,
dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau
membuat tulisan kita agar lebih rapi, tapi sekarang berkat adanya komputer dan
sistem informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain
lebih cepat dan bahkan lebih rapi.
Contoh
lain adalah dengan adanya sistem munculah beragam media sosial yang mamfaatnya
dapat mempermudah manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainya,
Sebuah
sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan
manfaat bagi pemakainya. Misalnya sebuah perusahaan yang menggunakan biro jasa
psikologi, bila biro tersebut memiliki sistem informasi yang baik, dapat
dilihat dari biaya yang minim yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan hasil
yang memuaskan.
Seperti
diketahui bahwa sistem informasi memiliki banyak manfaat. Meskipun demikian,
ternyata sistem informasi juga memiliki dampak negatif, terutama pada
psikologis seseorang, misalnya:
1.
Information anxiety
Banyaknya
informasi yang diterima seringkali membuat kita kesulitan dalam memilah
prioritas dan menentukan kebenaran, hingga akhirnya kita mengalami kecemasan
dan berakhir dengan terjebak leh informasi tersebut.
2.
Dehumanization
Hilangnya
penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu digantikan dengan sederet
angka identitas yang tertera dalam sistem informasi.
3. Health
Issues
Stress
yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis teknologi
informasi. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terutama pada ponsel,
pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kesalahan penggunaan
keyboard dan mouse, dsb.
4. Lost of
Privacy
Identitas
digital yang dimiliki setiap orang membuat keberadaan orang tersebut selalu
terdeteksi.
5. Cookies
Semakin
banyak informasi yang kita tampilkan di internet, dengan atau tanpa kita sadari
yang membuat peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Contoh: Facebook, Twitter, Friendster.
6. Digital
Gap
Semakin
nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TI dengan kelompok yang
tidak menguasai TI baik dalam kesehatan maupun dalam pekerjaan.
7.
Possible Massive Unemployment
Adanya
pengurangan tenaga kerja terhadap pekerja yang tidak menguasai TI, padahal
belum tentu orang-orang yang tidak menguasai TI memiliki potensi yang handal.
8. Impact
of Globalization on Culture
Semakin
menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Misalnya,
kebanyakn orang mengunduh lagu-lagu asing dan modern, hingga lagu-lagu daerah
tidak didengarkan lagi bahkan tidak diketahui.
D. CONTOH KASUS
Pengalaman
yang pernah saya alami adalah mengikuti tes kepribadian yang terdapat pada
aplikasi handphone dengan format yang lebih sederhana agar mudah dipahami dan
kita bisa mendapatkan hasil yang cukup
cepat tampa harus menunggu terlalu lam , dan menurut saya dengan adanya hal
tersebut dapat menunjukan manfaat computer bagi kehidupan manusia dalam
berbagai bidang dan salah satunya ilmu psikologi. Akan tetapi dalam hal ini
menurut saya masih ada kekurangan karena dalam tes psikologi tersebut pasti
kurang akurat dibandingkan dengan tes yang dilakukan secara langsung.
Karena dalam tes psikologi harus dapat
dipercaya dengan sumber yang jelas dan keakuratan yang bisa dijamin karena jika
terdapat kesalahan dapat berpengaruh terhadap psikologis individu tersebut..
Anton M. Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990
George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi,
Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta: 2000
http://megaslides.top/doc/432510/sistem-informasi-psikologi
Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar