Kamis, 19 Januari 2017

SEJARAH ARTIFICIAL INTELEGENSI

Nama : Priatna Santoro
Kelas : 4PA13
NPM :16513914

A. Sejarah Artificial IntelligensI
 Sejarah Artificial Intelligensi dimulain Pada awal abad 17 seorang filsuf RenĂ© Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit.

Pada abad 18 mesin telah menjadi lebih kompleks, tepatnya pada tahun 1736 seorang penemu dari perancisPada tahun 1774 seorang penemu dari perancis, Pierre Jacques Drotz mencengangkan masyarakat Eropa dengan suatu automation berukuran sekitar seorang anak laki-laki yang dapat duduk dan menulis suatu buku catatan. Penemuan ini kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya, yaitu automation yang berupa seorang gadis manis yang dapat memainkan harpsichord.

Pada tahun 1914, dan mesin yang pertama kali didemonstrasikan adalah mesin permainan catur. Penemu mesin ini adalah Leonardo Torres Y Quevedo, direktur dari Laboratorio de Automatica di Madrid, Spanyol.

Beberapa tahun kemudian, ide permainan catur dikembangkan dan diterapkan di komputer oleh Arthur L. Samuel dari IBM dan dikembangkan lebih lanjut oleh Claude Shannon. Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan “Principia Mathematica”, yang merombak logika formal Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.

Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam artificial intellegence. Program program artificial intellegence pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin “Ferranti Mark I” di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Artificial Intelligence/kecerdasan buatan” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.

Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974.

Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang artificial intelligence dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.

B. AI dengan kognisi manusia
Hubunagan AI dengan kognisi manusia dimana otak manuisa memiliki peran penting dalam perkembangan AI hingga saat ini, karena kecerdasan kognisi manusia dapat membuat AI yang nantinya akan dapat berfikir sendiri seperti manusia dan penelitian-penelitian seperti itu mulai dikembangkan hingga saat ini yang dimana nantinynya dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.

 Mesin berpikir
Beberapa area dari psikologi kognitif yang sudah menjadi subjek argumentasi yang lebih panas ketimbang perdebatan atas mesin yang mampu mensimulasi pikiran manusia. Orang yang fanatik terhadap AI, yang percaya bahwa tidak hanya mesin mampu meniru kognisi manusia secara persis, tetapi bahwa proses intelektual tingkat tinggi mampu menampilkan hanya oleh sebuah mesin. Pikiran manusia adalah murni proses, yang bahkan jika disintesis oleh mesin secara terpisah, tidak akan mampu diduplikasi oleh program-program AI.
Akantetapi seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern hal yang tidak mungkin, bisa saja akan terjadi seperti yang diberitakan dibawah ini.

TEMPO.CO , Jakarta- Para ilmuwan di laboratorium rahasia milik Google, Google X, berhasil mengembangkan sebuah mesin yang mampu belajar secara mandiri. Dikutip dari situs teknologi The Verge, untuk membangun mesin ini tim Google X meniru otak manusia. Caranya dengan menyusun 1.000 komputer dengan 16 ribu core yang saling terhubung. Lalu, menghubungkannya dengan internet. Mesin tersebut kemudian 'disuapi' suplai gambar berukuran 200x200 piksel dari 10 juta video YouTube yang dipilih secara acak. "Dibanding membentuk tim riset untuk mencari tahu cara menemukan jawaban, kami memilih untuk melempar data berjumlah besar ke algoritma. Kami biarkan software secara otomatis belajar dari data tersebut,” ujarnya Andrew Y. Ng, ilmuwan komputer dari Stanford University yang memimpin riset ini. Hasilnya, mesin ini mampu mengenali konsep kucing, secara mandiri. Mesin ini tidak pernah diajari atau diberikan data mengenai wujud kucing. Namun setelah mesin ini menemukan obyek yang muncul secara berulang, komputer mulai mengembangkan pemetaan yang akan digunakan untuk mendeteksi obyek serupa. Hal ini disebut serupa dengan proses di korteks otak, namun terjadi secara cybernetic. Hasil riset ini berpotensi untuk meningkatkan hasil pencarian gambar, pengenalan suara, dan layanan alih bahasa. Namun tim riset saat ini belum terlalu yakin apakah hasil riset ini benar-benar telah membuka era mesin yang dapat belajar secara mandiri. “Akan sangat bagus bila kami dapat menggunakan algoritma yang sama untuk hal yang lebih besar. Tapi firasat saya, kami belum mendapat algoritma yang tepat," ujar Andrew.

C. AI dengan sistem pakar (Eliza, Parry, Nettalk)
a. ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
b. PARRY
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
c. NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

D. Pengunaan AI sebagai expert sistem yang digunakan untuk mendukung sistem pengambilan keputusan (diagnosa)
Sistem yang berkinerja seperti seorang ahli disebut dengan sistem pakar. Sistem pakar adalah spesialis tiruan yang memecahkan masalah yang termasuk dalam keahliannya. Dirancang untuk memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, hukum, aerodinamis, catur dan hal-hal rutin yang sangat banyak yang biasanya membosankan atau bahkan beberapa kasus yang sulit dipecahkan manusia. Sistem ini mengikuti aturan-aturan yang telah ada, yang seringkali menggunakan pohon keputusan, tetapi bagaimanapun sistem ini hanya bisa “memikirkan” satu hal saja. Sistem pakar dalam bidang kesehatan mungkin tidak bisa melihat isi dari sebuah lubang di lantai, tetapi ia bisa membuat diagnosis yang akurat dan masuk akal pada seorang gadis berumur 13 tahun yang sedang demam tinggi, sakit perut, dan konsentrasi menyimpang terkait korpuskel putih. Ada sebuah program yang secara sinis disebut Puff, adalah sebuah sistem ahli yang dirancang untuk mendiagnosa kelainan paru-paru, seperti kanker paru-paru, dan berhasil mencapai keakuratan sebesar 89% mendekati keakuratan seorang dokter berpengalaman.

 Contoh kasus :

 Banyak individu yang meninggal secara tiba-tiba yang sebabnya tidak diketahui contohnya seperti serangan jantung yang terkadang individu lali dalam memahami tanda-tandanya. Penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh yang paling berbahaya bahkan disebut
sebagai pembunuh nomor satu, sampai-sampai penyakit ini disebut sebagai silent killer. Ini dikarenakan penderitanya tidak tahu sudah mengidap sakit jantung di tahap yang paling membahayakan. Menurut Dr Santoso Karo Karo SpJP, dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI), diperlukan deteksi dini terhadap kondisi jantung mengingat penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia. Tingkat prevalensinya sekitar 7 hingga 12 persen dari total penduduk Indonesia setiap tahunnya. Jika umumnya seseorang baru memeriksakan jantungnya ketika merasakan nyeri atau sakit pada rongga dada kirinya ke dokter di rumah sakit yang menyediakan alat ECG (electrocardiography). Alat EPI ECG (electrocardiography) Mobile, adalah sebuah alat pengukur detak jantung (ECG) yang bisa digenggam layaknya telepon seluler. “ECG genggam ini memiliki tingkat akurasi 98 persen dibandingkan dengan 12 lead ECG konvensional. Karena EPI ECG genggam adalah ECG genggam multi lead, single-chanel yang dapat merekam 3 limbs leads dan 6 chest leads satu per satu melalui komunikasi jaringan seluler,”. Oleh Karena itu disinilah peran AI sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari manusia yang berfungsi sebaga sarana pencegahan  ataupun pengobatan.

DAFTAR PUSTAKA

Solso (2007). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga : Jakarta.
https://m.tempo.co/read/news/2012/06/26/072413093/google-kembangkan-mesin-yang-bisa-berpikir. Diakses pada : 01/19/2016. Jam 11.00
http://www.beritasatu.com/kesehatan/106415-deteksi-dini-penyakit-jantung-dengan-ecg-mobile.html. Diakses pada : 01/19/2016. Jam 12.46

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Nama : Priatna Santoro
Kelas : 4PA13
NPM :16513914

A. Pengertian sistem informasi berbasis komputer
Computer Based Information System (CBIS) dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer dan merupakan sistem pengolahan data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif Laudon (2008).

B. Evolusi Sistem Informasi berbasis komputer
a) Fokus Data (SIA/DPA)
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, sistem ini dapat mengolah data dengan baik dan berfungsi untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan kegiatan suatu perusahaan.
b) Fokus Informasi (SIM)
konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan yang bertujuan untuk menghasilkan informasi suatu manajemen perusahaan.
c) Fokus Pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem komputer yang interaktif yang dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan. Sistem ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, dan untuk membantu integrasi antar tingkat dan meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya
d) Fokus Pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Sistem ini memiliki fungsi untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
e) Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)
Program komputer ini berfungsi seperti layaknya manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai cara untuk pemecahan masalah.

C. Lingkup data
1. Hirarki Data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data, yaitu (record) dan (file).
a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
b. Rekaman adalah gabungan sejumlah data yang saling terkait.
c. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
d. Penyimpanan Sekunder
2. SASD (Penyimpanan Berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal karena murah dan kapasitasnya yang besar (dalam Sulianta, 2008).
3. DASD ( penyimpanan akses langsung)
Menurut Sulianata ( 2008), proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.
a. Pemerosesan Data
b. Pemerosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch.
4. Pemerosesan Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya.
5. Sistem Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.

D. Database
1. Era permulaan database ditandai dengan :
a. Pengulangan data
b. Ketergatungan data
c. Kepemilikan data yang tersebar
2. Konsep database
Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data dan dicapai degan menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Struktur database
a. File
b. Catatan
c. Elemen data
4. Keunggulan dan kelemahan database dan DataBase Management System (DBMS) Keunggulan :
a. Mengurangi pengulangan data.
b. Mencapai independensi data.
c. Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
d. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
e. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
5. Kerugian DBMS :
a. Perangkat lunak yang mahal.
b. Konfigurasi perangkat keras yang besar.
c. Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA

E. Konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Begitu pula dengan psikologi, saat klien melakukan konseling tujuan konselor adalah membantu klien tersebut membuat perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik.

F. Sistem Pengolahan Data
1. Pengertian
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan. Sistem pengolahan data adalah sistem yang melakukan pengolahan data.
2. Fungsi dan Tujuan
a. Mengambil program dan data (masukan / input)
b. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
c. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
d. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
e. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
f. Tujuan pengolahan data adalh untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
3. Tugas pengolahan data
a. Pengumpulan data. Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku bisnis dan accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang mempunyai nilai finansial.
b. Manipulasi Data. Data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi yang berguna. Operasi manipulasi data meliputi pengklasifikasian, Penyortiran, Perhitungan, dan pengikhtisaran.
c. Penyimpanan data. Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di suatu tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut dibutuhkan.
d. Penyiapan Dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di dalam maupun di luar perusahaan.
4. Contoh Pengolahan Data
a. pencatatan data penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data computer, maka operator hanya memasukkan jumlah barang yang keluar dari toko maupun pabrik, karean data pembeli sudah berada didalam database sehingga lebih mudah dalam mendistribusikan suatu barang.
b. Perhitungan upah lembur, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data computer, operator hanya menginput banyaknya jumlah lembur dank ode karyawan selebihnya data karyawan tersebut telah ada di database.
5. Peranan Pemrosesan Data Dalam Pemecahan Masalah
Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya, Seperti sulitnya mengatur absen dan gaji dengan karyawan yang banyak disinilah fungsi pemerosesan data memiliki peran yang sangat vital dalam pemecahan masalah didalam suatu perusahaan.
Seperti dalam penghitungan gaji yang akan diterima oleh karyawan yang dimana operator hanya memasukan nama dan nomer identitas karyawan maka sisanya komputerlah yang akan mengolah informasi tersebut. Seperti menggunakan absen electric maka karyawan hanya memasukan kode karyawan maka data absen karyawan tersebut langsung masuk kedalam database konputer dari situlah maka akan diketahui jumlah kehadiran karyawan dan jumlah lembur karyawan.

G. Sistem Informasi Manajemen
1. Pengertian dasar SIM
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem ini menggunakan hardware, software, dan prosedur manual
2. Konsep sistem informasi organisasionaL.
Seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi
Peranan SIM dalam pemecahan masalahSIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
a. Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
b. Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.

H. Sistem penunjang keputusan
1. Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskanN Keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat antara satu atau lebih alternatif yang tersedia.
2. Konsep, pengertian dasar dan tujuan SPK
Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
3. Model SPK
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu:
a) Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
b) Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemograman prosedural apapun.
c) Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah,
4. Pemodelan matematis berserta keuntungan dan kerugiannya
a. Keuntungannya :
1. Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat.
2. Menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
3. Meningkatkan jumlah alternative yang dipilih.
4. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis.
5. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
6. Kontrol yang lebih baik
b. Kerugian :
a. Kesulitan pembuatan model
b. Memerlukan keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.
5. SPK berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama.
6. eranan SPK dalam pemecahan masalah.
Pemecahan masalah dalam SPK adalah seperti banyaknya cabang perusahan yang memiliki satu komando yang dimana akan sulit dalam melakukan komando jika seorang pemimpin harus bekeliling meyambangi cabangnya maka dari itu fungsi group decison support system/GDSS diperlukan untuk menangani masalah tersebut agar mudah megnatur dan mengambil keputusan.


Daftar Pustaka
Kadir. (2004).Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi
Laudon. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Marimin. Tanjung, H., Prabowo, H. (2004).Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Sulianta. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo