1.1.
PERLAMBANGAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL
Reproduksi terbagi menjadi 2, yaitu
reproduksi secara seksual dan reproduksi secara aseksual.
seksual
Reproduksi secara seksual yaitu
dilakukan melalui perkawinan yang melibatkan 2 individu, seperti yang terjadi
pada manusia dan hewan.
Aseksual
tidak melibatkan individu lain, karena
tidak melalui perkawinan. Misalnya yang terjadi pada bakteri atau amoeba. Ia membelah selnya sendiri
untuk mempertahankan jenisnya. Kemudian terjadi pada kebanyakan tumbuhan. Mereka
bereproduksi secara tidak kawin.
Masing - masing dari cara reproduksi
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari reproduksi secara
seksual, yaitu adanya komunikasi dalam proses reproduksinya itu sendiri, adanya
bantuan dari pasangan dalam membentuk keturunannya hingga mendidik anaknya
berdua. Itu yang terjadi pada manusia. Tidak seperti halnya pada tumbuhan yang
tidak bisa melakukan hal serupa. Adapun kelemahan dari reproduksi secara
seksual, yaitu keterkaitan yang erat antara 2 individu yang hendak bereproduksi
ini dengan calon keturunannya ( faktor genetik ). Biasanya kekurangan yang
terdapat pada orangtua, dapat terjadi dan diturunkan kepada anaknya. Misalnya
si ibu kondisinya sehat jasmani dan rohani, namun si ayah mempunyai satu penyakit
atau misalnya cacat fisik. Ada kemungkinan kekurangan yang terdapat pada
ayahnya ini menurun kepada anaknya. Menurut saya itulah kelemahannya. Kemudian
pada reproduksi secara aseksual dapat kita simpulkan sebagai kebalikan dari
reproduksi seksual.
reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina)..
Pada hewan
* Tunas. Contoh: Hydra, Ubur-ubur, Porifera
* Fragmentasi. Contoh: Planaria, mawar laut
* Membelah diri. Contoh: Amoeba
* Parthenogenesis. Contoh: serangga seperti lebah, kutu daun
Perbedaan seksual dan aseksual
Seksual : Perkembangbiakan atau pembuahan yang
melalui proses hubungan seksual terlebih dahulu
Aseksual : Perkembangbiakan atau pembuahan tanpa melalui proses hubungan seksual terlebih dahulu
Aseksual : Perkembangbiakan atau pembuahan tanpa melalui proses hubungan seksual terlebih dahulu
Manusia, apakah manusia itu, untuk
segelintir orang yang pernah belajar tentang hakekat manusia mungkin dapat
menjelaskan pertanyaan tersebut secara komperehensif, beda hal jika kalimat
tersebut dilontarkan kepada masyarakat awam, mungkin hanya jawaban-jawaban normative
yang dapat kita peroleh. Kembali kepada rumusan-rumusan para ahli terdahulu
mengenai kemanusiaan, ada yang menyebutkan bahwa manusia ini merupakan “hewan
yang berbicara dan bertanya” juga ada yang berstatement bahwa manusia merupakan
hewan yang berakal fikiran.
Kita mungkin mengenal tumbuhan dan
hewan, namun pernahkah kita sebagai manusia merenungkan sejenak apa sebenarnya
yang yang menjadi perbedaan yang mendasar manusia dengan benda mati,tumbuhan
maupun hewan. Pada awalnya benda mati, tumbuhan,hewan maupun manusia bersal
dari zat yang sama yakni mereka diciptakan oleh zat yang maha kuasa, mereka
sama-sama diciptakan namun mempunyai tugas dan kewajiban yang berbeda. Jika
kita mau meneliti lebih mendalam mengenai benda mati, beda mati diciptakan oleh
sang maha pencipta mempunyai tugas hanya skedar “ada” di dunia ini, sedangkan
tumbuhan mereka mempunyai tugas dan kewajiban untuk “ada” dan “tumbuh dan
berkembang”, beda halnya dengan hewan, ia tidak hanya “ada dan tumbuh serta
berkembang” namun ia juga dibekali dengan insting, dan teristimewa untuk
manusia ia mengemban beban akumulasai dari benda mati + tumbuhan + hewan, namun
tidak hanya itu manusia juga dibekali dengan akal fikiran, akal fikiran inilah
hal yang paling substansi yang membedakan manusia dengan ketiga mahluk ciptaan
yang maha kuasa tadi. Dengan akal fikiran ini manuisa berkewajiban dan bertugas
menjaga kelestarian dunia ini serta menciptakan peradaban yang lebih baik
dari sebelumnya.
Akal fikiran yang dimiliki manusia merupakan modal utama guna menjadi khalifah didunia, akal fikiran inilah yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta menjadi kunci utama dalam membangun perdaban yang lebih baik, coba bayangkan jika didunia ini ketika manusia sebagai khalifah dunia namun tanpa akal fikiran, mungkin disangsikan jika mansuia dapat menciptakan suatu peradaban yang lebih baik. Bagaimana tidak, ketika manusia dibebani tugas dan kewajiban yang sangat berat namun ia tidak dapat membedakan mana yang baik dan buruk, manuisa bertindak tak jauh berbeda dengan hewan ia hanya mengandalkan insiting yang pada dasarnya insting ini tak mampu menjadi solusi dalam menangani problematika yang kompleks dalam kehidupan di dunia.
Secara garis besar eksistensi manusia didunia ini mempunyai maksud dan tujuan yang cukup kompleks, ia tidak hanya dituntut eksis saja, namun dari eksistensinya itu tadi mansuia juga dituntut untuk dapat memberikan manfaat bagi ketiga ciptaan yang maha kuasa tadi maupun kepada manusia yang lain, Manusia diciptakan oleh sang maha Kuasa dengan maksud dijadikan Khalifah dibumi ini, menjadi seorang pemimpin itulah takdir yang sudah dilukiskan oleh sang pencipta kepada setiap manusia tanpa terkecuali, takdir tersebutpun bukan tanpa sebab, manusia diciptakan dengan berbagi keunggulan jika dibandingkan dengan mahluk yang lain, manusia mampu melakukan segala sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh mahluk lain, hal ini disebabkan atas dasar anugerah akal fikiran yang ia miliki, dengan akal fikiran ini manusia bahkan dapat membuat sesuatu hal yang mustahil menjadi mungkin. Kondisi ini tercermin dengan berbagai keberhasilan umat manusia dalam menciptakan maupun menemukan berbagia macam hal yang pada hekekatnya mempunyai manfaat yang sangat luar biasa untuk kemajuan umat manusia itu sendiri.ketika eksistensinya ini tidak bermanfaat apa-apa bahkan yang terekstrim justru memberikan dampak yang negative untuk dunia maupun mahluk yang lain maka perlu ditinjau kembali apakah manuisa itu tadi berhak menyandang predikat sebagai “manusia”.
1.3. PENYEBARAN MANUSIA
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme di muka bumi. Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih hidup dan organisme yang sudah punah.Dalam biogeografi dipelajari bahwa penyebaran organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya melintasi berbagai faktor penghalang. Faktor-faktor penghalang ini menjadi pengendali penyebaran organisme. Faktor penghalang yang utama adalah iklim dan topografi. Selain itu, faktor penghalang reproduksi dan endemisme menjadi pengendali penyebaran organisme.
1. Lingkungan
Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadap
persebaran makhluk hidup adalah faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu,
kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian permukaan bumi, dan yang
termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
a) Faktor Abiotik
·
Iklim
Faktor
iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat
besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar
matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa.
Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. iklim yang berbeda-beda pada
suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.
Contohnya : Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau
sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar
matahari. berbeda dengan tanaman yang berada di daerah tundra
·
Keadaan tanah
Perbedaaan jenis tanah, seperti pasir, aluvial, dan kapur
serta jumlah zat mineral yang terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman
yang tumbuh. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap
air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di
dalam tanah. Di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di
daerah gurun atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. Tumbuhan kaktus
salah satu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan
tanah di gurun pasir. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan
keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya: di Nusa
Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur.
·
Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan
karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari
dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat
tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Keadaan tekstur tanah
berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap
pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah
sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di
daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang
dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. Contohnya: di
daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon
Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat,
pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.
·
Tinggi Rendah Permukaan Bumi
Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief, seperti
pegunungan, dataran rendah, perbukitan dan daerah pantai. Perbedaan tinggi-rendah
permukaan bumi mengakibatkan variasi suhu udara. Variasi suhu udara
mempengaruhi keanekaragaman tumbuhan. Hutan yang terdapat di daerah pegunungan
banyak dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Faktor ketinggian permukaan bumi
umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut . Semakin tinggi suatu
daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila
lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu
ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran
tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya
lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.
daftar pustaka
http://tamiareso.blogspot.com/2013/04/perkembangbiakan-secara-seksual-dan.html
http://5il4o8.wordpress.com/2009/01/23/reproduksi-seksual-aseksual/
-http://www.gunadarma.ac.id
-http:/studentsite.gunadarma.ac.id
- http://www..baak.gunadarma.ac.id
-http://www.gunadarma.ac.id
-http:/studentsite.gunadarma.ac.id
- http://www..baak.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar