1.1.EVOLUSI
Evolusi adalah proses perubahan secara
berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang
biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang
lebih baik.
Berbeda
dengan revolusi,
proses evolusi biasanya berlangsung lama. Dalam konteks penggunaan istilah,
evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan perkembangan yang lambat.
Evolusi
berasal dari bahasa latin evolvere "membuka
lipatan," dari ex- "keluar" + volvere
"menggulung" (1641) yang berarti "membuka lipatan, keluar,
berkembang,". Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka
gulungan buku"; namun istilah ini digunakan pertama kali dalam pengertian
ilmiah modern pada tahun 1832 oleh seorang Geologis
berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles
Darwin kemudian menggunaka istilah ini satu kali dalam paragraf penutup
bukunya yang berjudul "The Origin of Species"
(Asal mula Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia dipopulerkan oleh
Herbert Spencer dan ahli biologi lainnya.
Evolusi (dalam kajian biologi)
berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang
menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan
menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh
dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies.
Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang
baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi.
Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang
merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan
sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga
lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang
menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi
terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus
menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik
(Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang
menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang
dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan
berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses
ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan
antara organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua
spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses
divergen yang terjadi secara perlahan ini.
Dokumentasi fakta-fakta
terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi yang dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga
mengembangkan dan menguji teori-teori yang menjelaskan penyebab evolusi. Kajian catatan fosil dan keanekaragaman
hayati organisme-organisme hidup telah meyakinkan para ilmuwan
pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu. Namun,
mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi
tahun 1859 oleh Charles Darwin, “On
the Origin of Species” yang menjelaskan dengan
detail teori
evolusi melalui seleksi alam. Karya Darwin dengan segera diikuti oleh
penerimaan teori evolusi dalam komunitas ilmiah. Pada tahun 1930, teori seleksi
alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan
Mendel, membentuk sintesis
evolusi modern, yang menghubungkan satuan evolusi (gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam).
Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini mendorong riset yang secara terus
menerus menimbulkan pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi prinsip
pusat biologi modern yang memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang
keanekaragaman
hayati di bumi.
Meskipun teori evolusi
selalu diasosiasikan dengan Charles
Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles.
Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah
banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori
Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam
dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan
peristiwa evolusi.
1.2. PERUBAHAN PADA MANUSIA
A. pertumbuhan dan perkembangan manusia
Pertumbuhan manusia ditandai oleh
pertambahan tinggi dan berat badan. Perkembangan manusia
ditandai dengan perubahan kepintaran menjadi sosok yang dewasa.
GAMBAR :
Dimulai saat kita lahir hingga sekarang ini
B. FAKTOR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya, makanan bergizi,
kesehatan, istirahat, olahraga dan hiburan. Inilah faktornya :
1. Makanan yang bergizi
Makanan berguna untuk membentuk
bagianbagian tubuh dan mengganti bagian tubuh kita yang rusak. Selain
itu, makanan berguna untuk memberikan tenaga, dan mengatur semua
proses di dalam tubuh. Makanan bergizi dapat berasal dari
hewan ataupun tumbuhan. Makanan bergizi mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Akan lebih sempurna jika
ditambah susu.
Makanan 4 sehat 5 sempurna yang sangat membantu
pertumbuhan manusia
2. Kesehatan
Pertumbuhan manusia akan berjalan
dengan baik jika tubuhnya sehat. Tubuh sehat berarti tidak terkena
penyakit. Adanya penyakit pada tubuh akan menghambat pertumbuhan tubuh.
3. ISTIRAHAT
Sehari-hari tubuhmu melakukan
aktivitas. Setelah lelah melakukan berbagai kegiatan, tubuhmu mem
butuhkan istirahat. Istirahat yang paling baik adalah tidur. Ketika tidur,
seluruh tubuhmu melakukan istirahat sehingga ketika
bangun, tubuhmu akan kembali segar. Lama tidur yang baik adalah 8 jam sehari.
bangun, tubuhmu akan kembali segar. Lama tidur yang baik adalah 8 jam sehari.
4. OLAHRAGA
Melakukan olahraga secara teratur sangat
baik untuk pertumbuhan dan perkembanganmu. Manfaat berolahraga,
antara lain:
a. Peredaran darah lancar
b. Jantung berdenyut secara teratur
c. Otot-otot tubuh akan lentur;
d. Tulang menjadi kuat.
Biasakanlah untuk ber olah raga secara teratur, paling sedikit dua kali dalam seminggu.
Biasakanlah untuk ber olah raga secara teratur, paling sedikit dua kali dalam seminggu.
5. HIBURAN
Hiburan penting juga bagi
pertumbuhan manusia. Dengan mendapat hiburan, tubuhmu akan santai,
tidak stres, dan peredaran darahpun men jadi lancar. Akibatnya, kerja tubuh,
akan lebih optimal. Untuk mendapat hiburan, kamu dapat berkunjung ke
tempat-tempat wisata pada waktu tertentu.
1.2.Seleksi alam
adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk
memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang
tidak dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup
akan tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup
akan mati.
Selama
kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus
berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam
tersebut dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan
dari makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat
hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah
longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana alam lain.
Keadaan
tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap mahluk
hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu bertahan hidup akan dapat
bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak bertahan hidup akan mati dan
mengalami kepunahan.
Seleksi
alam erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan,
jaring-jaring makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi.
Proses perubahan karena seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan,
sedikit demi sedikit, dan dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan,
ribuan bahkan jutaan tahun).
Contoh seleksi
alam:
1.
Kepunahan Dinosaurus akibat adanya seleksi alam.
2. Jari
kaki kuda semula lima buah untuk menyesuikan diri dengan tanah yang lunak
sekarang berjari satu.
3.
Adanya kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap lebih banyak dibandingkan yang
bersayap cerah di daerah industri.
4.
Adanya variasi paruh burung finch di kepulauan Galapagos.
5.
leher jerapa yang tadinya pendek karena proses seleksi alam menjadi panjang.
6.manusia
yang berpindah-pindah pada jaman purba untuk mencari pasokan makanan.
- http://www.gunadarma.ac.id
- http:/studentsite.gunadarma.ac.id
- http://www..baak.gunadarma.ac.id
- http://www.gunadarma.ac.id
- http:/studentsite.gunadarma.ac.id
- http://www..baak.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar